Sejak kita beranjak dewasa,
sejujurnya kita sudah tahu kemana arah langkah kita. Cita-cita puncak kita.
Namun, sayangnya kita rancak terperosok ke dalam lubang yang kita gali dengan
kedua tangan kita sendiri. Sehingga membuat kita terhempas dan tergilas dalam
lubang kegamangan. Bagaimana mungkin kita bisa melangkah, kalau diri ini
terpenjara dari segala arah. Bagaimana mungkin kita bisa maju, kalau kita
selama ini hanya menjadi komprador nafsu. Bagaimana mungkin kita bisa merdeka,
kalau kita terbiasa memaafkan diri atas dosa-dosa yang berulang-ulang penuh
sengaja.
Jujur, kita memang pintar.
Tapi sayangnya kita tidak cerdas. Karena orang-orang yang cerdas adalah mereka
yang bisa menaklukkan hawa nafsunya, sembari beramal untuk hidup setelah
matinya..
Tetap semanagat sahabat..
Tetap semanagat sahabat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar