Ternyata, kita tidak
lebih dari kumpulan hari-hari yang berbilang. Satu hari yang berlalu dalam
hidup kita adalah satu hari dari keberlaluan kita. Bahkan, satu kali tarikan
napas kita adalah satu langkah menuju ajal kita. Tentunya kita tak mau virus
waktu yang terus memakan batang usia kita ini membuat kita sedih tak beralasan.
Lalu berhenti memainkan lakon kita di pentas ini. Tidak. Pentas kehidupan ini
harus berlanjut. Karena hidup ini adalah amanah.
Ya. Dunia ini memang pentas
amanah. Sebab kita semua telah meneken kontrak ‘sanggup’ dengan Allah untuk
memikul amanah ini. Di saat langit, gunung, matahari dan peserta alam lainnya
‘enggan dan berat’ untuk memikulnya. Ya hanya kita yang sanggup memikulnya. “
kata manusia dulunya”
Kalau demikian adanya,
maka kita harus punya sifat amanah dalam pentas amanah ini. Dengan demikian,
waktu yang berhak kita klaim sebagai umur kita, sejatinya adalah waktu-waktu
yang kita gunakan untuk melaksanakan amanah itu. Selain itu maka ia bukan umur
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar