Jumat, 19 Juli 2013

Nantikanku dibatas Waktu



Dikedalaman hatiku.
tersembunyi harapan yang suci.
Tak perlu engkau menyaksikan.

Lewat keteguhan yang terukir menghiasi dirimu.
Tak perlu dengan kata-kata.

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku.
Namun penantianku pada dirimu jangan salahkan.

Kalau memang kau pilihanku itu. Tunggu sampai aku datang nanti.
Kubawa kau pergi ke syurga abadi.

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu.
Nantikanku dibatas waktu.

Untukmu Sebuah Hati

 
Untukmu yang di sana.
Ku mengenalmu bukan lewat mata.
Lewat jiwa yang tulus aku tahu siapa dirimu.
Bukan harta,bukan jabatan, bukan kecantikan dan segala apa yang ada pada dirimu yang mampu meluluhkan hatiku.
Bukan, bukan itu.

Untukmu sebuah hati yang masih kusimpan rapat dalam relung qalbuku.

Andai cinta mampu kurangkai lewat logika.
Tentu aku mampu memberi cukup alasan tuk meyakinkanmu.
Andai cinta mampu ku hapus dari relung hatiku.
Tentu tak kan membekas lara.
 

Untukmu sebuah hati yang terangkai dalam untaian do'a.

Sungguh..diri ini tak mampu menepis segala rasa.
Mau dilabuhkan kepada siapa diri ini tak pernah meminta.
Sejatinya hati ini milik-Nya.
Hanya Dia yang berhak mengatur segalanya.

Untukmu sebuah hati yang belum mampu kujanjikan apa-apa.

Semoga dirimu memahami.
Ya. Memahami hati ini begitu mudah terbolak-balik.
Akankah cinta ini kan bertahan untuk selamanya.
Atau hadir menyapa hanya sesaat saja.
Yang kan melebur seiring perjalanan masa.
Akankah rasa ini hanya ujian bagi kita.
Yang kan pupus manakala taqdir memisahkan kita
.

Penulis : Halawi Hayari iben Ahmad Akhyar*
*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram NTB.

Selasa, 09 Juli 2013

Mencintaimu Dalam Diam 02




Jangan tanya lagi tentang itu, karena hati ini sudah mulai memahami, ya memahami arti dari sebuah jawaban. Bukankah setiap satu persoalan namun jawabannya bagaikan menepuk tangan sebelah. Memang sulit untuk meramalkan sesuatu yang ada dihati jika hati ini menyimpan rapi tentang rasa dan kisah, yaps kisah yang mendamba rasa, rasa cinta yang tersembunyi rapi dalam diamku.

Apakah salah yang telah dirasakan ini dan salah juga kekaguman yang datang ini, sedangkan aku punya naluri yang merasakan getaran jiwamu, adakah rasa ini juga dari rasa cintamu, degupan jantungku ini berdegup kencang saat aku mengingatmu. mataku ini  sering melihat keindahan darimu.

Biarkan aku mengagumimu pada pesona perubahanmu, saat mula aku mengenalmu, biarkan aku menyimpan sejuta harapan mengenangmu, biarkan aku mencoba dan tak peduli apa kau mengetahui atau sebaliknya, maka biarlah aku terus merasakan getaran kekaguman di dalam hati ini demi karena perubahan ini.

Percayalah tidak kan pernah Aku menyia-nyiakan perubahan indah darimu itu karena aku juga  tak mau memungkiri janji pada hati ini. Ya berjanji untuk tidak mengisinya saat ini. Dan izinkanlah aku mencuri khayalan denganmu agar kau tahu, cintamu akan selalu dihatiku dan aku akan selalu mengagumimu sekalipun kita tak mungkin bersama, tapi kau akan selalu dihatiku. Tidak pernah ku sesali sekalipun aku akan melepaskan rasa kagum itu diakhir pertemuan kita nanti. Tanpa dirimu aku bagaikan manusia yang sepi tanpa cinta. kerana keindahan dirimu itu telah memecah kesepian hati. Selagi Aku masih boleh bertahan, selagi aku masih bernafas, Aku akan terus mengagumimu. Yups mengagumimu dalam cinta yang bertabur keindahan. Maka sekali lagi izinkanlah aku mengatakan ”Aku mencintaimu dalam diam."

Penulis: Halawi Hayari iben Ahmad Akhyar*
*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram NTB.

Mencintaimu Dalam Diam 01



Rasa yang tak pernah hilang.
Datang dan pergi sesuka hatinya.
Yang mendatangkan cinta.
Yang mendatangkan rindu.
Yang mendatangkan kekaguman adalah dari-Nya.
Sungguh hanya bisa menerimanya dengan keindahan cinta yang terukir di hati. Dengan meraih puing puing rindu, dengan jiwa yang tak tersentuh.

Mencintaimu dalam diam.
Ibarat tanah gersang merindukan hujan yang menyuburkan.
Karena cinta tidak harus saling memiliki.
Cinta tidak harus terikat.
Karena cinta yang sebenarnya adalah cinta yang bermekaran di hati.
Di manapun dan kapanpun selalu bersemi di taman hati.

Mencintaimu dalam diam.
Maka izinkan aku untuk tidak mengusik ketenangan hatimu.
Hanya dalam untaian do’a ku sebut namamu dan kusapa dirimu.
Cukup buat aku tersenyum melihat kamu bahagia.
Merasa jauh tapi sangat dekat di hati.
Akan kututup rapat.
Akan ku pendam rindu ini.
Sampai pada saatnya nanti waktu mengizinkan pertemuan itu.

Mencintaimu dalam diam.
Meski membuat lelah.
Ya lelah karena menunggu yang tak mungkin ada.
Hanya bayangan semu semata.
Ingin menyandarkan lelah ini di istana hatimu.
Sambil membisikkan aku tak akan pernah merasa lelah.
Ya lelah menyayangimu meski dalam diam.

Dan aku akan mencintaimu dalam diam.
Selama tak ada yang mengahapus cinta dalam diamku.
Aku kan tetap bertahan.
Dan jika aku tak kagum lagi padamu.
Maka aku kan terus mencoba menulis tentangmu.
Tentang dirimu yang telah mewarnai kehidupanku.
Coba lihat dan rasakan aku tak akan pernah berhenti. Pasti.
Ya Berhenti mengukir namamu di hati.

Mencintaimu dalam diam, aku bahagia.
Menyayangimu dalam diam, aku senang.
Merindukanmu dalam diam , aku tersenyum.
Bersyukur masih di beri rasa itu meski dalam diam.

 #MELAWAN RINDU
Penulis : Halawi Hayari iben Ahmad Akhyar*
Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram NTB

Kamis, 04 Juli 2013

Indahnya Cinta Dalam Diam



Assalamu’alaikum..Sobat Muda.
Gimna nih kabarnya sekarang? Mudah2an sehat-sehat selalu semuanya dan segala urusan kalian dimudahkan kedepannya..Aamiin…
Sobat Muda semua yang dirahmati Allah. Sudah banyak sekali artikel tentang cinta dimuat seorang pecinta dimana-mana, dikoran, di majalah, di fb, di dunia maya. mungkin 1001 kata cinta pun tak akan sanggup mendefinisikan arti cinta itu sendiri. Cinta adalah cinta. Kak Law sendiripun susah mendefisikan cinta itu sendiri, tapi yang Kak Law tekankan dan berusaha menyimpulkan, maka cinta itu jika Kak Law mencintai seseorang yg karenaNya bertambah cinta Kak Law kepada yang maha pecinta (Allah swt). Inilah yg Kak Law sebut namanya cinta. Ya inilah cinta. Bagaimna dengan sobat sekalian…”beda dong kak law”. Kata orang yang baca tulisan ini, sambil emosi dan menahan senyum pastinya..Hee bneeer gak…wkwkwk.

Sobat Muda. Cinta  yang selalu terjaga kerahasiaannya dalam sikap, kata, maupun expresi. Hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Sungguh cinta semacam  itu adalah cinta yang sangat indah. Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan, karena tiada yang tahu rencana Tuhan, mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan. Serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya. Cinta dalam diam yang selalu mengharap ridho Allah tak ada satupun yang bisa menyamai keindahannya.


Penulis: Halawi Hayari iben Ahmad Akhyar*
*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram NTB.