Minggu, 16 Juni 2013

Gagal, Yuuk Bangkit Lagi


Assalamu'alaikum... 
Sobat muda  yang dirahmati Allah, pada season kali ini..kita mencoba mengkaji tentang arti sebuah kegagalan and cara bangkit darinya...Emm ada bocoran dikit nih jawabannya..mau tahu??? Makanya yuuk terus baca sampai slesai tulisan ini...
Sobat Muda!. Kita mungkin pernah menfokuskan diri untuk menggali kekuatan terbesar yang kita miliki untuk mencapai kesuksesan, naah ada pertanyaan ni buat Kita semua, “bagaimana jika kita gagal, padahal semua kekuatan telah kita tampilkan,????.. sobat, siapa yang ingin gagal? hmmm, tanpa dijawabpun saya tahu tidak ada orang didunia ini yang pengen “gagal” dalam kehidupannya, entah  itu masalah cinta, harta, maupun jabatan dan sebagainya…namun saya pertanyakan lagi, bagaimana jika kegagalan tidak bisa dielakkan dari kehidupan kita?   bagaimana sobat… hmmm tenang-tenang, sudah pernah baca buku tentang kegagalan belum, sobat? Setiap insan yang hidup di dunia ini tentu tak ingin mengalami kegagalan Namun sesungguhnya keberhasilan dan kegagalan adalah dua kata yang sangat berhubungan. Orang akan mengatakan berhasil manakala pernah mengalami kegagalan itu hal biasa sobat, gak perlu diistemewakan.. yang terpenting adalah kekuatan tuk bangkit setelah kegagalan
bagaimana Sobat mau bangkit to tidak….?
sebuah kisah singkat bacalah dengan seksama..
Alkisah, di tepi sebuah hutan, ada sekawanan  monyet melihat pasukan berkuda melintas di depan mereka. Menyaksikan kegagahan para prajurit berkendara di atas pelana kuda, seekor monyet pun menyombongkan diri bahwa menunggang kuda itu masalah mudah!
Untuk membuktikan  perkataannya, saat pasukan berkuda istirahat, si monyet mengendap-endap mendekati seekor kuda di sana. Hup! Dengan lincah, si monyet naik ke atas punggung kuda.
Kuda yang merasakan hentakan berat di atas punggungnya, terkejut. Ia juga merasa kesakitan karena tarikan erat pada surainya. Maka, ia pun segera meringkik, berlari kencang, sambil menggoyangkan liar badannya ke kiri dan ke kanan. Monyet yang tidak bisa mempertahankan keseimbangan badannya, terpelanting dan jatuh ke tanah dengan keras.
Hewan-hewan lain di hutan, ramai menertawakan kebodohan si monyet. Monyet pun tertunduk malu sambil menahan rasa sakit yang menjalari tubuhnya. Ternyata menunggang kuda tidak semudah yang ia kira!
Katanya, “Kapok deh. Cukup sekali saja aku menunggang kuda! Ternyata tidak sehebat dan seenak yang aku bayangkan. Memang sudah menjadi nasibku, aku tidak akan menunggang kuda lagi seumur hidupku. Aku tidak mau mengulangi lagi kesalahan yang sama.”
Saat itu, monyet yang tertua di kelompoknya menjawab, “Jatuh memang menyakitkan, tetapi bukan berarti di kemudian hari kamu tidak akan jatuh lagi, entah dari pohon dan darimana pun. Yang perlu ketahui dan dipelajari adalah mengapa kamu jatuh? Jika kita mau belajar untuk tahu kenapa bisa jatuh, maka kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.”
Sobat muda  yang ku cintai karena Allah,  Manusia semasa kecil baru  mulai belajar berjalan, tidak peduli berapa kali kita terjatuh, mungkin sakit dan menangis, tetapi secara alami pasti akan bangkit lagi. Melalui proses jatuh bangun, akhirnya manusia bisa berjalan dan berlari seperti sekarang.
dulu saya juga begitu sobat, waktu  kecil saya tidak bisa naik sepeda. Padahal paman saya sudah membelikan sepeda yang baru buat saya. temen saya yang sudah bisa naik sepeda datang menghampiri saya tuk mengajak ngaji bareng.. saya malu karena diejek temen-temen saya dikatain gak bisa naik sepeda, dulu logika saya gak masuk, masak sepeda dua roda tanpa peyangga dinaikin orang yang berat. kok gak jatuh… itu yang menghalangi saya tak mau naik sepeda, karena takut jauh.. namun setelah melihat temen yang senangnya bisa naik sepeda juga ejekan terhadp diri saya dari sanalah saya termotivasi belajar naik sepeda, awalnya saya kesusahan, sempat juga putus asa. karena jatuh berkali-kali. dengkul pada lecet, tangan dan kakipun ikut meramaikan dengan darah lukanya…kejebur selokan  bahkan sampai-sampai nabrak orang yang lagi berjalanpun pernah..ya nabrak orang gila. Hee…namun darisanalah saya tahu trik-trik bersepeda yang benar, mulai dari mengendalikan setang, menjaga kecepatan, waktunya harus mengerem juga mengatur keseimbangan semua saya tahu karena berkali-kali jatuh naik sepeda, menggalahkan logika dan ego itu yang terpenting dalam bangkit dari kegagalan… gimana berani gak sobat??
 Kesimpulannya, kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Oleh sebab itu jangan pernah takut dengan kegagalan atau kekalahan. Semuanya itu harus menjadi cambuk bagi Kita untuk bekerja dan berusaha lebih baik lagi
Sayangnya justru setelah dewasa, manusia yang sudah jauh lebih pandai, saat mengalami jatuh atau gagal walaupun tanpa rasa sakit, begitu takut untuk bangkit kembali.
Selagi masih muda kita perlu belajar mengenal lebih dekat sifat kegagalan. Bagi saya sendiri, kegagalan adalah vitamin kesuksesan, tidak ada orang besar di dunia ini yang bisa sukses tanpa mengalami kegagalan! Orang-orang sukses mampu mengetahui mengapa mereka gagal, sekaligus siap memperbaiki dan berani berjuang lagi demi mensukseskan apa yang menjadi cita-cita besar mereka.
Mari, jangan takut gagal! Pelajari dan ketahui mengapa kita gagal. Dapatkan jawabannya dan tetapkan target cari cara yang paling efektif, siap menjadi pemenang sejati.
Tetap semangat sahabat...



Penulis: Halawi Hayari iben Ahmad Akhyar*
*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram NTB. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar