Selasa, 09 Juli 2013

Mencintaimu Dalam Diam 01



Rasa yang tak pernah hilang.
Datang dan pergi sesuka hatinya.
Yang mendatangkan cinta.
Yang mendatangkan rindu.
Yang mendatangkan kekaguman adalah dari-Nya.
Sungguh hanya bisa menerimanya dengan keindahan cinta yang terukir di hati. Dengan meraih puing puing rindu, dengan jiwa yang tak tersentuh.

Mencintaimu dalam diam.
Ibarat tanah gersang merindukan hujan yang menyuburkan.
Karena cinta tidak harus saling memiliki.
Cinta tidak harus terikat.
Karena cinta yang sebenarnya adalah cinta yang bermekaran di hati.
Di manapun dan kapanpun selalu bersemi di taman hati.

Mencintaimu dalam diam.
Maka izinkan aku untuk tidak mengusik ketenangan hatimu.
Hanya dalam untaian do’a ku sebut namamu dan kusapa dirimu.
Cukup buat aku tersenyum melihat kamu bahagia.
Merasa jauh tapi sangat dekat di hati.
Akan kututup rapat.
Akan ku pendam rindu ini.
Sampai pada saatnya nanti waktu mengizinkan pertemuan itu.

Mencintaimu dalam diam.
Meski membuat lelah.
Ya lelah karena menunggu yang tak mungkin ada.
Hanya bayangan semu semata.
Ingin menyandarkan lelah ini di istana hatimu.
Sambil membisikkan aku tak akan pernah merasa lelah.
Ya lelah menyayangimu meski dalam diam.

Dan aku akan mencintaimu dalam diam.
Selama tak ada yang mengahapus cinta dalam diamku.
Aku kan tetap bertahan.
Dan jika aku tak kagum lagi padamu.
Maka aku kan terus mencoba menulis tentangmu.
Tentang dirimu yang telah mewarnai kehidupanku.
Coba lihat dan rasakan aku tak akan pernah berhenti. Pasti.
Ya Berhenti mengukir namamu di hati.

Mencintaimu dalam diam, aku bahagia.
Menyayangimu dalam diam, aku senang.
Merindukanmu dalam diam , aku tersenyum.
Bersyukur masih di beri rasa itu meski dalam diam.

 #MELAWAN RINDU
Penulis : Halawi Hayari iben Ahmad Akhyar*
Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram NTB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar